corner1.gif (273 bytes)
        



corner6.gif (591 bytes)
join.gif (2011 bytes)
The only Bali News site you need to know about Bali!

Email Gratis

Media ini membantu Anda untuk memperoleh pesan-pesan rahasia tentang Bali. Silahkan daftar email Bali News.

Email Login
Password
New users
sign up!
   
taksu.gif (3570 bytes)
Informasi Terbaru Taksu:

Macam-macam Rerajahan dan Mantra Guna-Guna.

 

Informasi terbaru dari redaksi: Menguak Misteri Guna-Guna

 

Mitologi Kekuatan Tubuh.

 
Pengakuan Korban Guna-Guna.
   

Click here jika anda ingin mengikuti berita lebih lengkap

Berita Hangat di Bali

toplogo1.gif (4428 bytes)

 

Emas, Buku, dan Kolor Soekarno

Siapa menebar penjara, dia akan menuai bui. Begitulah, hukum karma seakan iatuh pada diri Soeharto, seorang tua sakit-sakitan, yang pernah mempunyai kekuasaan mutlak sepaniang tiga dekade. Kendati begitu, 'nasibnya masih mendingan ketimbang yang dialami Soekarno. Tapi, dalam hal penantian pengadilan, ia juga terombangambing. Soalnya, Presiden Gus Dur mem=i,taktik lain lagi, atas noma i iasi. "Tahanan rumah adolah bagian dari negosiasi, supaya Soeharto menyerahkan hartanya,' kata Kiai Presiden.

Repot, memang, mengeiar harta benda Soeharto yang merupokan hak rakyat. Sungguh berbeda dengan pemeriksaan harta Soekarno, 32 fahun silam. jika kekayaan Soeharto masih dicari-cari bukti otentiknya, 'kekayaan' Soekarno longsung kelihatan di depan mata. Tapi, masa Soekarno tak ada yayasan-yoyasan yang memutarkan uang triliunan. Tak ada perusahaan-perusahaan menggurita yang dikelola anak-anak don para kroni. Tiada pula rumah don koleksi mobil mewah milik keluarga di luar negeri. Kalaupun ada cuma desas-desus tentang dana revolusi yang konon disimpan di luar negeri, tapi keberadaannya bagaikan legenda yang kabur,

Yang bisa disebut harta pribadi Soekarno ternyato semuanya menumpuk di lstana Negara. Ado beberapa potong emas batangan, berbagai perhiasan, medali penghargaan, uang, koleksi baju hingga tumpukan buku penuh dengan pernak-pernik. Kalau dihitung per bijinya, jumlahnya memang sangat banyak. Tapi, kalau ditaksir nilainya, lalu dibandingkan dengan kekayaan keluarga Soeharto, tentu tak ada apa-apanya

Meski itu, tim pemeriksa Soekarno terus mencecar. Sepertinya, apa yang menempel pada diri Proklamator itu kalau bisa dipreteli semuanya, lihat saja kerja tim yang bergerak atas komando lisan Hakim Ketua Kolonel Subono Mantovani, tanggal 11 Juli 1968. Tim ini beranggotakan sembilan orang, antara lain letkol lnfantri Po lamiran, Letda CPM Waspodo, Peltu CPM Kusuma Dibrata, Peltu CPM Endro Soetomo, dua bintara, dan tiga petugas sipil. Mu ng kin, saking rupa-rupanya onggoka n koleksi Soekarno di berbagai tempat di lstana Negara, Tirn ini membutuhkan waktu dua minggu lebih untuk mendatanya saja.

Berikut ini kutipan dari laporan hasil keria tim pencatat yang membongkar semua ruangan yang pernah ditinggali Soekarno. Di kamar pertama, tim itu langsung membuka seonggok kantung putih. lsinya ternyata berbagai potongan emas dan mata uang emas. Emas murni saja ada 17 batang, berupa balokan, segi empat besar, segi empat kecil, keratan besar, keratan kecil, gumpalan kecil, dan bulat. Lalu ada sekeping emas yang dibungkus kertas, puluhan uang emas, perak, don tembaga dalam pecahan ringgit, tengahan, don talenan. Ada pula sepucuk amplop yang berisi ramu-ramuan berikut selembar kuitansi atas nama Kolonel CPM M. Soelan (komandan pasukan pengawal presiden) sebesar Rp 870 juta.

Suko menyumpalkan uang di bawah kasur

Barang-barang yang terbuat dari emas itu terdapat di dalam sebuah tas kecip wanita dari kulit buaya. Di situ ada 16 potongan balok emas murni berkode 5000. Juga potongan-potongan uang emas, ada yang bergambar Presiden Soekarno don Presiden Kubitschek, Ganefo 1963, Pakistan-Leaque Bandung. Ialu ada pula berbentuk cincin, kunci, dan logam uang RI.

Dari sebuah koper tripleks, tim itu membongkar tumpukon dos berisi dua jam tangan Rolex, enam butir batu permata hitam, seuntai kalung liontin, satu set perhiasan platina. Koleksi lainnya -berupa beberapa buah jam tangan Patek, kalung mutiara, cincin, kalung, giwang, juga beberapa buah puplen mahal. Adapun di sebuah tas kulit coklat tersimpan ratusan lembar uang kertas, mulai dari uang kertas RI baru recahan RP 100 (36 Iembar), uang kertas RI lama pecahan Rp 10.000 (122 lembar), lembaran dolar AS senilai US$ 5.910, plus puluhan cek dan travelers cheque dalam hitungan dolar AS, DM, franc Belgia ' dan poundsterling. Di situ ada pula AlQuran mini berikut kaca pembesarnya.

Di kamar pertama itu ada dua buah almari besar. lsinya pun aneka rupa. Pintu satu dibuka, isinya puluhan potong jas, kemeja, baju kaos, kimono, kaos kaki, dasi, sapu tangan, hingga kaos tangan. Pintu kedua dibuka, isinya juga berbagai koleksi jas upacara, kain, kemeja berbagai merek, surat-surat, kaos kaki, sapu tangan, korek api, dan dua botol minyak wangi merek Shalimar-kesukaan Bung Karno. Begitu pula halnya pintu ketiga almari itu.

Pada almari kedua, yang juga terdiri dari tiga pintu, tim pemeriksa juga menemukan berbaqai koleksi rupa-rupa . Ado kemeia, kain songket dan kain ikat dari berbagai daerah, ulas Batak, tikar sembahyang, jas huian, celana pendek, hingga celana dalam. Tumpukan barang-barang itu berbaur dengan puluhan koleksi jam tangan mahal, merek Rolex, Patek, Omega, hingga Seiko, juga alat-alat kosmetika merek terkenal dan berbagai perhiasan emas. Barang-barang lain yang tersebar di kamar itu masih bertumpuk-tumpuk, seperti koleksi piringan hitam, tape recorder, berbagai piagam penghargaan, piala, cendera mata, dan barang-barang pecah-belah.

Itu baru dari kamar pertama. Di kamar kedua, kamar ketiga, dan ruangan lain di lstana Negara, masih menggunung berbagai macam barang. Melihat banyaknya koleksi yang dikumpulkon dari berbagai negara, itu memang menunjukkan betapa luasnya pergaulan Soekarno. Yang menarik juga, koleksi ribuan buku aneka topik yang bertumpuk di beberapa lemari, itu juga menunjukkan betapa luasnya wawasan dia. Sayangnya, semuanya campur-baur, seakan tidak diurus si empunya barang. Maklumlah, kalau mempunyai uang saja, Soekarna suka menyumpalkannya di bawah kasur.

Bagi pemeriksa yang mau menyita harta kekayaan Soekarno, tentu itu memudahkan kerja mereka. Tak perlu jauh-jauh menyelidik, semuanya tinggal diangkut. lbaratnyal gampanglah mempreteli Soekarno sampai ke kolor-kolornya.




 

Search
Porum Diskusi Bali News Click here

Polling Masyarakat
terhadap Peran Alit Putra dalam pengkavlingan Tanah Negara di Pecatu

SARAD
Majalah Gumi Bali, Prihal Pikir, Kata, dan laku manusia Bali.

Bali Post
Koran-nya orang Bali..yang terpercaya..di Bali.

Porum Diskusi Bali News Click here

SARAD
Majalah Gumi Bali, Prihal Pikir, Kata, dan laku manusia Bali.

Bali Post
Koran-nya orang Bali..yang terpercaya..di Bali.



Email | Contact Us

Presented by: Bali News team Work, bekerja sama dengan Taksu: Tabloid mingguan.