Email
Gratis |
|
|
|
|
Dapatkan Email
gratis jika anda ingin memperoleh berita-berita hangat di Bali. Click here |
|
|
|
|
|
Informasi
Terbaru Taksu: Tentang Dunia Mistik atau Leak; yang selama ini dianggap
Pengiwe atau ilmu hitam di Bali |
Macam-macam
Rerajahan dan Mantra Guna-Guna. |
|
Informasi terbaru dari
redaksi: Menguak Misteri Guna-Guna |
|
Mitologi Kekuatan
Tubuh. |
|
Pengakuan Korban
Guna-Guna. |
|
Click here jika anda ingin
mengikuti berita lebih lengkap |
|
|
30-40% Hutan Bakau Suwung Bali Rusak |
Siapa Pencaplok Bakao. Ikuti : |
|
Made Mangku Koordinator SKPLLH |
Data di Manipulasi, Hutan Bakao Suwung di
Rusak |
|
Sudah Saatnya di Tempuh Jalur Hukum |
Kerusakan hutan bakau Prapat Benoa RTK.10 (hutan bakao
Suwung) sudah cukup parah. Mencegah kerusakan semakin parah, sudah saatnya ditempuh jalur
hukum. Menggugat para pelaku dan pemberi ijinnya. |
|
Tiga Besar Pelahap Hutan Bakau Suwung |
Luas hutan bakao Suwung (hutan Prapat Benoa RTK 10)
akibat alih fungsi lahan, menagalami penyusutan sampai 35% (492,41 ha) |
|
I Made Nurbawa (Eksekutif Daerah Walhi Bali) |
Kurang Pemahaman Terhadap Ekosistem |
|
I Gde Wiadiatmika, SH (Ketua LBH Bali) |
Lebih Tepat Lakukan Legal Standing |
Dua puluh dua proyek/usaha tercatat
merambah hutan bakau Suwung. Akibatnya, 31-40% lahan hutan bakau lenyap berganti fungsi.
Tindakan ini dinilai "mengambil ruang publik dan merugikan kelestarian lingkungan.
Lantas uapaya (jalur hukum) apa yang dapat dilakukan organisasi lingkungan hidup untuk
menyelamatkan hutan bakau tersebut? Simak pendapat ketua LBH Bali, I Gede Widiatmika, SH |
|
|
|
|
Jangan Buat Adat menjadi
Kaku |
ORANG Bali (Hindu)
adalah pemeran pemeran desa adat , apakah sebagai pengurus adat ataukah sebagai warga /
anggota adat , dan tanah Bali sendiri sebagai sebuah arena permainan . Sedangkan orang
luar Bali termasuk para wisatawan adalah penontonnya .Setelah mereka menonton sudah tentu
para penonton ini ada yang heran , kagum, geleng - geleng, penonton wanitanya merasa ngeri
kalau kawin dengan orang Bali ( Hindu ) bahkan ada wanita Bali yang tidak ingin kawin
dengan orang Bali yang beragama Hindu atau beberapa perasaan yang lainnya. Walaupun
demikian, kita sebagai orang Bali sering juga terlena kalau disanjung orang . Sebagai
pelaku pariwisata telah men.iadikan desa adat di Bali ini sebagai tempat meneari
keuntungan yang tentunyajuga ada kaitannya dengan pendapatan pemerintah baik daerah maupun
pusat dan sebagian masyarakat . Tentu banyak juga orang Bali yang merasakan bahwa budaya
Bali yang tersohor ini hanya dijadikan tempat mencari keuntungan mgeri semata tanpa ada
usaha untuk memeliharanya, bahkan agama orang Bali sendiri ( Hindu ) tidak banyak
diperhatikan oleh pemerintah pusat dan ada yang menghinanya lagi seperti apa yang pernah
keluar dari mulut A. M Saefudin . Terhadap keadaan ini , orang tua kita menyebut
"Cara punyan sandat di tebe punyane kiladine bungane sumpangine" .
Dalam kehidupan sehari - hari kita merasakan bahwa
antara adat - agama sudah lebur menjadi satu berupa budaya Bali. Bagi orang awam sulit
niembedakan mana agama dan mana adat. Kalau kebanyakan orang Bali apalagi yano, menjadi
pengurus di desa adat tidak bisa membedakan mana adat dan mana agama , maka kegiatan adat
akan menghainbat aktivitas pekerjaan sehari - hari akibat banyaknya prosesi agama yang
berkait dengan adat . Mestinya kegiatan keagamaan membuat manusia Bali menjadi manusia
yang lebih beradab, bennoral, bertaqwadan adanyakeselarasan hubungan dengan manusia lain ,
sekaligus dengan alam sekitar - Kitajuga tidak menutup mata kalau gara - gara kegiatan
adat yang berlebihan membuat orang Bali kehilangan pekerjaan dan metigurangi kesempatan
mencari nafkah bahkan kehilangan warisan leluhur yang sangat berharga karena telah dijual
dengan dalih untuk membiayai kegiatan tipacara yadnya. Sciiiua ini tentu akibat sumber
daya manusia ( SDM ) kita masih rendah dalam memerankan masalah adat. Kita masih
mengutamakan kepentingan sendiri atau kelompok tanpa berpikir kegiatan yang lebih besar
atau masyarakat secara umum termasuk anak cucu kita nanti . Dibeberapa teinpat , SDM yang
rendah ini akan menjadikan adat sebagai alat penekan sesama warga dengan dalih baik tentu
saja tidak akan menyusahkan manusianya , apalagi yang menjadikan warganya susah. Di
samping itu tentu saja ada warga yang merasakan adat sebagai penghambat kemajuan baik
dalam bidang ekonomi , maupun dalam bidang yang lain, bahkan penghambat melaksanakan
ibadah agama karena egoisme , persaingan gengsi , sifatjor - joran dalam hal membuat
sarana yadnya agama .
Seperti kita ketahui , agama orang Bali menjadikan
orangbali danmanusiahiduptentram, damai bennoral . Konsep Tri Hita Karana kita sudah jelas
mengatur agar manusia bertaqwa, adanya kcharmonisan sesama manusia, harmonis dengan alam.
Mengapa mesti kita dihambat oleh kegiatan adat yang kurang pas denga agama dalam
bermasyarakat ? Inilah perlu kita renungkan dengan banyak belajar dari pustaka suci kita
dan pengalaman hidup sehari - hari . Berdasarkan kitab suci dan perkembangan zaman yang
sedang kita jalani , kegiatan adat kita sesuaikan , kita dinamiskan adat. Jan'anlah dibuat
adat kita menjadi kaku, apalagi menyusahkan dan merugikan diri kita sebagai pelakunya. -
Kemudian konsep desa kale patra yang kita warisi
sebenarnya akan menjadikan kita tidak kaku melaksanakan adat . Bagaimana kita pada awal
abad dua pulub melaksanakan adat, tentu tidak harus sama melaksanakannya dengan zaman yang
sudah menginjak abad 21 ini yang sudah petiuh dengan persaingan hidup. Kita harus banyak
belajardari mana saja sehingga pikiran kita terbuka dan kita akan melanggengkan yang kaku
apalagi yang bertentangan dengan nilai - nilai agama. Semua ini bergantung kepada kita
sebagai orane, Bali , mau atau tidak kita belajar . Kalau kita belajar tidak inesti ke
sekolah lagi untuk menjadi murid . Sulitkah kita belajar ? Jawaban nya tidak sulit , asal
ada kemauan . Ingatlah " di mana ada kemauan, di situ adajalan ".
Politikus kelas kampungan (maaf bukan berarti setiap
yang berbahu kampungan tidak baik) yang ingin berkuasa tanpa SDM yang baik sering adat
dijadikan alat penekan kelompok pesaingnya. Setiap orang yang menentang kebijaksaanaannya
dikatakan menentang adat. Diajaklah orang lain mengeroyok pesaingnya itu. Kelompok
pesaingnya ini pun tentulah tidak tinggal diam. Kalau mercka-mereka ini sudah bentrok,
berantakanlah desa pekraman kita. Rumah dan tempat ibadah dirusak, mayat tidak boleh
dibawa ke kuburan. Kalau mayat dibiarkan di rumah tenipat duka melewati batas waktu,
masyarakat keseluruhan yang akan leteh. Dengan demikian jelaslah adat sudah bertentangan
dengan nilai-nilai ajaran agama. *** |
|
|
Topik Diskusi |
Adakah Setan dalam Hinduisme? |
Melihat kecendrungan masyarakat yang tetap
tertarik terhadap dunia gaib, terutama dunia setan, adakah setan dalam Hinduisme? Sebuah
pertanyaan yang di lontarkan oleh Prof.dr,Ngurah Nala, Mph. Pada awal tulisannya di
Tabloid Taksu: bagaimana pendapat Anda tentang pertanyaan tersebut? silahkan ikut click
selanjutnya |
|
Jajak Pendapat |
Warga Denpasar Keluhkan Minimnya Sarana
Rekresasi,selanjutnya |
|
Lapangan Puputan Badung jadikan Taman Kota,
Click hasil survai, selanjutnya |
|
Liputan 6 Acara Terpopuler, Si Doel, Sinetron
terfavorit, selanjutnya |
|
Indosiar Unggul di Dialog, AN TV Rajai
Musik, Kuis terpopuler di hati pemirsa TV. Denpasar, diraih family 100, persfekstif Wimar
Witular termasuk dialog terpopuler. Sedangkan ANTV Ampuh, unggul untuk tayangan musik.
Selanjutnya |
|
Indosiar TV Favorit Pemirsa Denpasar,
selanjutnya |
|
|
Untuk pembaca budiman, Anda dapat mendaftarkan
topik baru dalam forum diskusi ini. Kami akan menilai topik Anda dan akan menayangkan
dalam halaman utama Bali News. Silahkan click untuk ikutan daftar |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Porum Diskusi
Bali News Click
here
Polling Masyarakat
terhadap Peran
Alit Putra dalam pengkavlingan Tanah Negara di Pecatu
SARAD
Majalah Gumi Bali,
Prihal Pikir, Kata, dan laku manusia Bali.
Bali Post
Koran-nya orang Bali..yang terpercaya..di
Bali. |
Porum Diskusi Bali News Click here
City Tours
Program pariwisata budaya Denpasar.
|
|
|
|
|
|